Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Secangkir Kopi yang Dijatuhi Hujan

17 Oktober 2022   10:10 Diperbarui: 17 Oktober 2022   10:32 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya beberapa tetes saja hujan jatuh dari sela-sela atap yang bocor mengenai secangkir kopi
Tak peduli terus duseruput tanpa lama berpikir
Lumayan banyak yang jatuh hingga menghilangkan rasa hangat menjadi dingin
Memang berbeda terasa lain

Kopi yang dijatuhi hujan bersama ikutan
Mungkin juga debu yang terbawa hingga kerongkongan
Sudahlah, tak perlipu dipikurkan
Secangkir kopi telah kuhabiskan

Ampas kopi kubiarkan dalam cangkir sebagai penadah hujan
Hingga memenuhi cangkir jadi kopi baru yang tidak akan diminumkan
Tapi dialirkan keselokan menjadi aliran kopi
Hingga menuju kali

Kopi telah diganggu hujan
Kopi telah dijadikan dari hujan
Hujan telah mengaliri kopi
Hingga menjadi puisi

Sungailiat, 17 Oktober 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun