Hanya beberapa tetes saja hujan jatuh dari sela-sela atap yang bocor mengenai secangkir kopi
Tak peduli terus duseruput tanpa lama berpikir
Lumayan banyak yang jatuh hingga menghilangkan rasa hangat menjadi dingin
Memang berbeda terasa lain
Kopi yang dijatuhi hujan bersama ikutan
Mungkin juga debu yang terbawa hingga kerongkongan
Sudahlah, tak perlipu dipikurkan
Secangkir kopi telah kuhabiskan
Ampas kopi kubiarkan dalam cangkir sebagai penadah hujan
Hingga memenuhi cangkir jadi kopi baru yang tidak akan diminumkan
Tapi dialirkan keselokan menjadi aliran kopi
Hingga menuju kali
Kopi telah diganggu hujan
Kopi telah dijadikan dari hujan
Hujan telah mengaliri kopi
Hingga menjadi puisi
Sungailiat, 17 Oktober 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H