Sedangkan pustakawan Futri mengatakan, pembinaan dilakukan pustakawan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka terhadap pengelola perpustakaan sekolah dan desa yang akan mengikuti akreditasi.
Akreditasi perpustakaan juga karena program dari Perpusnas RI yang berkirim surat kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi dan kabupaten kota serta sudah ditunjuk asesor yang memberikan penilaian di daerah.
Ketika informasi itu didapat dari Perpusnas RI pengelola perpustakaan dengan sigap melakukan persiapan seperti yang dilajukan Meriyanti.
Persiapan yang dilakukan  dengan memanfaatkan bahan yang bisa diolah seperti membuat meja baca dari ban mobil bekas, rak  buku dari papan bekas sehingga perpustakaannya memiliki 12 rak buku sebagai solusi karena keterbatasan dana yang tersedia di sekolah
Fitri mengharapkan pengelola perpustakaan untuk semangat berjuang serta harus semangat belajar kepada perpustakasn yang sudah berhasil sehingga bisa menjadi tolak ukur untuk meraih akreditasi perpustakaan.
Salam literasi dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H