Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membaca Nyaring Cara Menggugah Gemar Membaca

23 September 2022   20:55 Diperbarui: 24 September 2022   18:37 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca nyaring bisa dijadikan metode pengajaran orang tua dan guru kepada anak agar gemar membaca.

Begitu pula yang dilakukan pustakawan terhadap pemustaka belianya agar suka membaca buku hingga tertarik untuk ke perpustakaan.

Hal itu menjadi topik yang diperbincangkan dalam Ruang Pustaka RRI Sungailiat oleh narasumber Lailatul Usria, guru TK /PAUD Amaliyah Sungailiat, Sari Devia, pustakawan SD Negeri 9 Merawang dan Fitri m pustakawan yang juga bendahara Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) kabupaten Bangka.

Cara yang sudah sering dilakukan yakni nendongeng untuk anak merupakan metode mengajar anak agar gemar membaca tapi membaca buku dengan nyaring yang dilakukan ayah dan ibu kepada  anaknya serta guru kepada siswa juga sudah sering dilakukan yang bisa meningkatkan gemar membaca. 

Guru TK Amaliyah Lailatul Usria mengatakan, yang paling utama membaca buku dengan nyaring kepada anak dklakukan di rumah karena paling banyak waktu bersama buah hatinya.

Menurut Lailatul membaca nyaring merupakan pengalaman yang menyenangkan dan anak akan merasa senang.

"Membaca nyaring adalah cara membaca buku yang dilalukan orang dewasa dan anak yang mendengarkan," tambah Lailatul.

Sedangkan pustakawan SD Negeri 9 Merawang Sari Davia mengungkapkan, membaca nyaring dilakukan dengan suara yang jelas dan nyaring di hadapan siswa SD dengan pilihan buku yang disukai anak. 

Dijelaskan, membaca nyaring yang dilakukan  guru kepada siswa akan menjalin kedekatan antara guru dan siswa.

"Membaca buku dongeng kepada siswa sesuai usia yakni pendidikan usia dini dan siswa SD sehingga membuat siswa senang dan gembira," ujarnya.

Sementara itu Fitri, pustakawan Perpusda Bangka mengatakan, tehnik membaca nyaring bisa dilakukan sebagai kegiatan di perpustakaan dilakukan pustakawan kepada pemustaka terutama pengunjung perpustakaan anak-anak akan meningkatkan minat baca.

Fitri mencontohkan pengalaman membacakan buku secara nyaring tidak dibaca tuntas karena waktu yang terbatas sehingga buku yang dibaca secara nyaring akan membuat penasaran terhadap buku yang baru dibaca sehingga anak-anak akan membaca buku itu sendiri.

"Kalau tidak selesai dibacakan secara nyaring mereka akan melanjutkan menbaca sendiri," tutur Fitri.

Waktu yang biasa dilakukan orang tua membacakan nyaring kepada anak-anaknya ketika sebelum tidur seperti yang dilakukan Fitri.

" Sebelum anak-anak tidur saya membacakan buku kepada anak," ucap ibu dari 3 orang putra ini.

Membaca nyaring sudah dilakukan orang tua kepada anak dalam keluarga serta dilakukan guru kepada siswanya.

Bisa pula dilakukan kakak membaca nyaring kepada adiknya serta antar siswa di sekolahm bisa menjadi cara untuk menumbuhkan minat baca.

Sakam literasi dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun