Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantai Tidak Jadi Kemarau

17 September 2022   22:18 Diperbarui: 17 September 2022   22:19 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan September tidak jadi pantai kemarau
Tapi burung camar masih kering tenggorokan suaranya parau
Hujan telah memandikan pulau
Merindukan tanah rantau

Nelayan mengasah pisau
Bukan untuk menyembelih camar
Tapi ingin meninggalkan pulau
Karena sudah tercemar

Meskipun hujan telah membersihkan
Pulau tetap terasa kemarau
Pantai telah kehilangan nelayan
Satu per satu pergi tidak ingin lagi merantau

Hujan September telah merubah
Tanah liat kering tidak lagi terbelah
Ketika meninggalkan pantai
Masih ada harapan karena hidup tidak mesti menyerah

Sungailiat, 17 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun