Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pustakawan dan Radio

11 September 2022   21:35 Diperbarui: 22 Juli 2023   06:12 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika pustakawan bermitra dengan media penyiaran radio maka pesan penbangunan literasi tersebar luas.

Hanya kekuatan frekwensi radio yang bisa membatasi pesan itu bisa atau tidak diterima pendengar.

Pustakawan kabupaten Bangka yang tergabung dalam organusasi Pengurus Daerah (PD)  Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) kabupaten Bangka mulai Januari 2022 resmi bermitra dengan Radio Republik Ibdonesia (RRI) Sungailiat.

MOU kerjasama itu ditandatangani Ketua IPI Yusnita dan Kepala Stasiun RRI Sungailiat waktu itu Agung Prasatya Umar.

Sejak ditandatangani MOU pustakawan kabupaten Bangka setiap hari Senin sore mulai pukul 15.00 WIB berbincang tentang pembanunan literasi mulai dari penataan perpustakasn, gemar membaca, peningkatan kualitas sumber daya Pustakawan dan lain-lain.

Sudah berjalan 9 bulan komitnen dibuat, pustakawan memnfaatkan ruang siaran selama 1 jam mengisinya dengan berbagai topik dialog.

Seluruh slot jam siaran dapat terisi setiap pekannya kecuali bila pada jam yang sama RRI nemiliku acara siaran khusus.

Ada satu kali acara tidak diisi pustakawan karena pengisi acara sedang melakukan studi tiru di Yogyakarta dan Perpustakaan Nasional RI di Jakarta.

Momentum 11 September 2022 bertepatan dengan ulang tahun RRI ke 77 yang juga sebagai hari Radio Nasional, ketua PD IPI kabupaten Bangka Yusnita mengharapkan RRI tetap menjadi mitra pustakawan dalam menyebar luaskan semangat literasi.

Hal ini sesuai dengan fungsi media penyiararan serta fungsi pers sebagai media edukasi.

Keberadaan RRI Sungailiat sudah sejak tahun 1991 di kabupaten Bangka. 

Waktu itu masih bernama RRI Persiapan Sungailiat yang didanai pemda kabupaten Bangka dan daerah ini belum terbentuk provinsi kepulauan Bangka Belitung.

Wilayah ini waktu itu masih ternasuk dalam provibsi Sumatera Selatan.

Pada tahun 1995 terbentuk RRI Regional 2 Sungailiat yang devinitif dengan gedung studio di jalan Ahnad Yani Sungailiat hingga sekarang.

Sedangkan sebelumnya RRI persiapan Sungailiat menempati studio di jalan Cokroaminoto Sungailiat.

Selama kurun waktu 1991 hingga 2013 saya tercatat segai pegawai di RRI Sungailiat sebelum pindah tugas sebagai pegawai Pemkab Bangka.

Kebetulan sekarang saya sebagai pustakawan, teman-teman pustakawan mengajak saya bergabung mempersiapkan produksi acara Ruang Pustaka.

Serasa kembali dengan tugas lama ketika masih sebagai angkasawan walaupun tugasnya lebih ringan hanya menyusun topik yang akan diangkat.

Sedangkan ketua IPI Yusnita bertugas rangkap membuat flyer untuk promosi acara serta merangkap sebagai narasumber.

Acara Ruang Pystaka seiring perjalanan waktu telah menjadi wadah silaturahmi, promosi dan melatih diri para pustakawan, pengelola perpustakaan dan pegiat literasi.

Silaturahmi yang terjalin telah menguatkan komunitas pegiat literasi di kabupaten Bangka serta provinsi kepulauan Bangka Belitung umumnya karena jangkauan siaran RRI mencakup hingga seluruh Bangka Belitung.

Sedangkan promosi telah memperkenal keberadaan perpustakaan dengan berbagai keunggulannya sehingga diketshui masyarakat yang berdampak meningkatnya kunjungan pemustaka.

Telah menjadi ajang latihan bagi pustakawan dan pengelola perpustakaan yang  belum pernah bicara di corong RRI bisa terbiasa dan berani tampil dalam menyebarkan semangat literasi, mengajak gemar membaca dan mengembangkan perpustakasn.

Membuktikan bahwa radio menjadi media massa yang efektif, cepat dan menjangkau hingga ke pesisir dalam mengedukasi masyarakat untuk turut serta pembanguban literasi.

Lembaga penyiaran radio masih menjadi media massa yang masih dibutuhkan di era digital dewasa ini terutama di daerah kepulauan diantaranya seperti Bangka Belitung.

Salam literasi dari dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun