Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Terdiam di Tengah Malam

4 September 2022   06:01 Diperbarui: 4 September 2022   06:07 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menulis syair kematian
Penyair berandai-andai dijemput ajal
Telah didoakan
Menolak dianggap mendekati waktu meninggal

Tak disadari telah membikin surat wasiat
Melalui syair yang dibuat
Penyair dibuat terdiam
Ketika di tengah malam

Hanya syair
Menepis tuduhan menyindir
Tidak bermaksud hidup berakhir
Hanya ingin kata terukir

Penyair memandang malam
Syairnya menjadi hitam
Telah merasa bersalah
Menempatkan syair di tempat yang salah

Sungailiat, 4 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun