Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mereka Membantai Puisiku

11 Agustus 2022   21:17 Diperbarui: 11 Agustus 2022   21:36 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka telah kehabisan nutrisi
Otaknya dihidupkan gizi basi
Hanya satu pilihan memasak puisi
Memasaknya hingga menjadi bahan menebar benci

Mereka yang berada di antara buku
Tapi tidak pernah membaca menjadi ilmu
Semoga mereka lekas tahu
Semoga anak-anak mereka tidak ikut menjadi dungu

Mereka sedang mamasak kebodohan
Memakannya kembali hanya untuk kepuasan
Sedang mempertahankan kebencian
Sedang menghidupkan permainan setan

Puisiku tidak mati
Puisiku ada di dinding hati
Masaklah terus hingga lelah padamnya api
Tunggu saja kutukan puisi

Sungailiat, 11 Agustus 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun