Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Masih Ada Perpusdes di Bangka Tanpa Pengelola

6 Agustus 2022   22:38 Diperbarui: 6 Agustus 2022   22:38 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa dibayangkan bila perpustakaan desa (perpusdes) tanpa pengelola, pasti kondisinya berantakan.

Keberadaan perpustakaan desa di kabupaten Bangka sudah lebih 50 presen progresnya dari 62 desa sudah ada sekitar 38 desa yang memiliki perpustakaan.

Namun masih ada perpustakaan yang sudah memiliki koleksi buku tapi tanpa pengelola perpustakaan.

Kehadiran pengelola perpustakaan bisa mengatur perpustakaan sehingga tertata rapi dan dapat disukai guna menggugah minat pemustaka berkunjung ke perpustakaan.

Pustakawan kabupaten Bangka Fitri menjelaskan, pengelola perpustakaan di perpustakaan desa di kabupaten Bangka sebagian besar sudah memiliki pengelola namun hanya sedikit perpustakaan yang belum memiliki pengelola perpustakaan.

Pendirian perpusdes butuh adanya komitmen yang tinggi dari pemerintah desa dalam hal ini kepala desa. 

"Yang menjadi masalah yaitu ketika kades ganti maka ganti pula kebijakan dalam pembangunan perpustakaan di desa," ungkap Fitri ketika sebagai narasumber dialog interaktif Ruang Pustaka RRI Sungailiat.

Bisa pula kurang berminatnya sumber daya manusia sebagai pengelola perpustakaan yang ada di desa karena honor sebagai pengelola perpusdes terlalu rendah.

Namun ada pemerintah desa di kabupaten Bangka yang menghargai jasa pengelola perpusdes dengan gaji setara dengan gaji perangkat desa.

Hal tersebut diberlakukan pemdes Merawang terhadap pengelola perpusdesnya.

Perpusdes Merawang memiliki koleksi buku saat ini berjumlah
1478 judul dan 4600 eksemplar.

Kendati sendirian dalam mengelola perpustakaan desa Ria tidak merasa repot dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka yang buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 13 30 WIB pada hari kerja.

Menurut Ria Kades Merawang masih mendukung pengembangan perpusdes diantaranya dalam pengadaan buku setiap tahun melalui anggaran dana desa.

Diakui Ria untuk pengadaan buku ada pengurangan 2 tahun terakhir ini yang disebabkan dana desa terkonsentrasi untuk penanganan Covid-19.

"Pengadaan buku agak berkurang karena dana desa untuk Covid namun masih ada pengadaan terakhir sebanyak 800 eksemplar," ujar Ria.  

Ria bertugas sebagai pengelola perpusdes Merawang uudah 4 tahun yakni sejak 2018.

Perpusdes Merawang merupakan diantara 11 perpusdes di kabupaten Bangka penerima manfaat dari Perpusnas RI sebagai perpusdes berbasis inklusi sosial yang berdiri pada tahun 2016.

Salam literasi dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun