Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam yang Tersulam

26 Juli 2022   23:35 Diperbarui: 26 Juli 2022   23:36 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang kusut telah diurai kembali hingga digulung sepi
Perlahan malam disulam mimpi
Tergambar ketakutan dari sulaman berwarna hitam
Sebenarnya hanyalah corak tidak ada dendam

Malam yang tersulam hingga menjadi gambaran kehidupan
Bahwa malam tidak semuanya hitam
Juga malam bukan dinikmati kesepian
Tapi berbagai keinginanlah yang telah menyulam

Malam yang tersulam rindu
Berdiam diri terus menunggu
Walaupun tak jelas batas waktu
Saat malam menjadi tempat menunggu

Sulaman malam ini hanyalah kebetulan
Ketika membuka satu halaman catatan harian
Catatan yang ditulis pada malam rerakhir kematian
Seorang teman menulis bahwa malam adalah saat terakhir sebelum pulang kekeabadian

Sungailiat, 26 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun