Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Sebuah Koper

23 Juli 2022   06:41 Diperbarui: 23 Juli 2022   06:43 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telah terisi penuh walaupun belum padat
Sudah cukup memuat
Koper yang sudah sering dibawa berjalan
Kali ini akan pergi lagi dengan tujuan yang ada kesamaan dengan dua tahun yang lalu ketika diminta agar kota segera ditinggalkan

Koper yang sering diisi dengan berbagai keperluan selama berada di tujuan
Koper tanpa kunci ingin dicarikan pengganti
Pagi dibuat gaduh ketika kunci tidak ditemukan
Tapi terselamatkan ketika ada pengikat yang menguatkan

Koper yang tidak diberi nama
Dibiarkan diam sendiri mengikuti saja dibawa kemana pergi
Koper yang menyimpan cerita
Mengingat peristiwa lalu dengan mimpi di dalam koper yang selalu terkunci

Koper telah membawa mimpi baru
Setelah mimpi dikeluarkan tapi belum mati
Koper akan dibawa menjadi rindu
Yang dipertemukan dalam kepastian mimpi

Sungailiat, 23 Juli 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun