Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ditertawakan Alam

22 Juni 2022   21:21 Diperbarui: 22 Juni 2022   21:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka ditertawakan alam
Bicara mereka terlalu banyak dipenuhi dendam
Lebih baik seperti alam yang bermanfaat kepada banyak orang  cukup dengan diam
Marahpun tanpa geram tapi langsung merendam

Mereka ditertawakan alam
Mereka tidak tahu karena tidak bisa membaca tanda-tanda alam
Dendam mereka akan mengenai diri mereka sendiri
Mereka menyadari akan mati tapi lupa diri

Mereka ditertawakan alam
Hanya bisa merusak dari pada menanam
Alam tidak pernah mengeritik
Tapi alam bisa mengusik

Mereka ditertawakan alam
Karena terlalu banyak kalam
Tebing bisa menikam
Meratakan tanah menjadikan rumah-rumah makam

Sungailiat, 22 Juni 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun