17 Kompasianer Menyelami Fiksiana, Berperahu Satu Buku

Saya berterima kasih kepada Kompasianer Wahyu Ali J yang telah mengajak saya bergabung menulis buku, 17 Kompasianer Menyelami Fiksiana.

Bermula dari mas Wahyu, begitu saya biasa menyapanya menghubungi melalui pesan percakapan di akun Kompasiana saya pada awal April 2022 yang meminta kesediaan saya bergabung dalam penulisan buku bersama 17 Kompasianer yang menulis di rubrik Fiksiana.

Tawaran itu saya sambut dengan senang hati, ini merupakan penghargaan yang diberikan.

Komunikasipun berlanjut melalui WA mas Wahyu dan WA Grup, meskipun di WAG saya tidak aktif berselancar namun saya mengikuti perkembangan informasi proses penerbitan buku antologi ini.

Saya mengirimkan 5 judul puisi, bersama Kompasianer lainnya jadilah buku 17 Kompasianer Menyelami Fiksiana yang saya terima hari Senin, 20 Juni 2022.

Mungkin sayalah penerima terakhir karena saat WA Grup ditutup mas Wahyu 2 hari sebelumnya buku belum saya terima dari pak Pos.

Akhirnya buku yang saya tunggu itu saya terima, seketika muncul rasa gembira setiap kali menerima kiriman buku apa lagi ada tulisan saya.

Saya bersyukur dan berterima kasih bisa menulis buku bersama Kompasianer hebat Hennie Triana dkk. Setelah menyelami Fiksiana kita sekarang berperahu dalam satu buku.

Perahu ini akan selalu menjadi bukti bahwa kita bersama dalam 189 halaman yang penuh arti.

Kemana perahu kita?;Yang pasti perahu itu telah tiba di Pulau Bangka tempat saya berada.

Ada pesan mas Wahyu yang akan membagikan buku ini kepada perpustakaan-perpustakaan termasuk diantaranya di kampung saya.

"Sekalian saya mau bilang, nanti kalo buku kita udah cetak/terbit.. saya mau kirimkan ke beberapa perpustakaan. Nanti kabari saya, perpustakaan-perpustakaan yang Pak Rustian kenal, supaya nanti saya bisa kirim buku kita ke perpustakaan-perpustakaan tersebut," pesan mas Wahyu.

Niat yang mulia, bersedekah buku.

Salam literasi dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori