Ada stigma dikalangan Aparatur Sipil Negara  (ASN) bahwa, bekerja di perpustakaan itu sebagai tempat buangan.
"Perpustakaan tempat buangan," pernyataan yang merendahkan kegiatan yang mulia yakni mencerdaskan masyarakat melalui literasi yang dilakukan di perpustakaan bagi ASN yang menikmati pejerjaaan sebagai wujud pengabian dari zmanah yang diberikan.
Namun bagi yang merasa terbuang ditempatkan di perpustakaan tudak bisa berbuat dan hilang semangat bekerja.
Stigma yang terbentuk karena ASN melihat dari sisi ekonomi yakni tempat pelayanan publik ini minim anggaran karena ada pendapat bahwa, tempat bekerja di lingkungan pemerintah itu ada yang basah dan ada yang kering yakni insentifnya tinggi dan ada insentifnya yang rendah. Lebih fulgar lagi istilah itu yakni ada perangkat daerah yang bisa menghasilkan banyak uang dan ada pula minim penghasilan tambahan seperti di perpustakaan.
Seperti yang dirasakan Putra, pejabat eselon 3 yang tidak menyangka akan dimutasi ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan.
Pejabat yang sudah menempati berbagai posisi jabatan mulai dari lurah hinggga camat ini, menurut pengakuannnya bila ia ditanya rekan-rekannya dipindahkan di posisi yang sekarang bahwa ia langsung distigma telah dibuang sebagai ASN.
Ketika bertemu dengan saya di perpustakaan dan tahu saya suka menulis disarankannya bila menulis buku agar judul bukunya, "Orang Buangan."
Karena itu lahir buku Orang Buangan, yang merupakan antologi puisi diantaranya dimuat di Kompasiana.
Setelah buku ini terbit Putra sudah dimutasi lagi ke Dinas yang lain setelah sekitar 2 bulan berada ditempat buangan.
Putra terselamatkan tidak lagi di Dinas yang menurutnya mendapat stigma banyak ASN bahwa bekerja di perpustakaaan sebagai tempat buangan.
Ia sempat bertanya kepada saya, "apakah bekerja di perpustakaan merasa dibuang?"
Saya merasa tidak dibuang, perpustakaan sesuai dengan hobi menulis saya terbukti bekerja di perpustakaan saya berhasil menulis beberapa buku.
Selain itu menularkan hobi menulis saya kepada pustakawan yang juga berhasil mengajak mereka menulis dan melahirkan buku.
Saya bahagia bekerja di perpustakaan karena bisa berkarya, bila tidak bahagia kinerjapun akan menurun dan tidak akan ada buku, "Orang Buangan."
Salam literasi dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H