Kasus Covid-19 sudah melandai namun masih dalam situasi pandemi karena itu protokol kesehatan untuk tetap diterapkan ketika membuka pelayanan perpustakaan.
"Kita jangan lengah tetap terapkan protokol kesehatan di perpustakaan," ujar Yusnita, pustakawan kabupaten Bangka ketika dialog interaktif Ruang Pustaka RRI Sungailiat, Senin (9/5) di RRI Sungailiat.
Dialog yang mengangkat topik "Halal Bihalal literasi, evaluasi perpustakaan setellah melandainya pandemi."
Halal bihalal literasi setelah lebaran Idul Fitri di radio untuk mendekatkan para pejuang literasi di Bangka melalui siaran radio juga mengingatkan kembali bagwa pandemi belum berakhir semua pengelola perpustakaan untuk menjaga dari penularan virus Covid÷19.
Usaha perpustakaan untuk berbenah tidak boleh terhalang untuk terus berlangsung diantaranya sejumlah perpustakaan di kabupaten Bangka sedang menghadapi akreditasi perpustakaan.
Sudah ada 43 perpustakaan sekolah dasar dan sekitar 30 peroustakaaan SMP yang  akan mengikuti akreditas sesuai dengan surat usulan dari dinas pendidikan kabupaten Bangka.Â
Yusnita mengharapkan pengelola perpustakaan untuk bersemangat menghadapi akredirasi.
"Semangat menjadi modal utama karena itu jangan takut menghdapi akreditasi," senangat Yusnita.
Untuk perpustakaan yang menghadapi akreditasi ini kelengkapan ditunggu paling lambat tangggal 4 Juni 2022 di Perpusda kabupaten Bangka.
Selain akreditasi reguler yakni peroustakaan harus memenuhi syarat beberapa komponen bila terakreditasi bisa akreditasi Am B dan C sesuai dengan pemenuhan syarat, sedangkan untuk cara relaksasi dengan syarat memiliki koleksi 1000 buku yang sudah diolah perpustakaan dapat terakreditasi C.