Fitri menyarankan agar pemerintah desa dan pengelola perpusdes bisa belar dengan beberapa perpustakaan desa di kabupaten Bangka yang telah bertransformasi menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan berprestasi nasional seperti desa Pemali dan desa Kimak.
"Cobalah melakukan kunjungan ke desa Pemali dan desa Kimak," saran Fitri.
Tidak hanya kades juga pengelola perpusdes Bukit Layang Nurjanah, berkeingin memajukan perpustakaannya sehingga dapat semakin diminati warga desa untuk berkunjunjung ke perpustakaan.
Selain itu perpustakaan bisa menyelenggarakan berbagai kegiatan yang bermanfaat terutama dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Saat ini perpusdes Bukit Layang sudah di renofasi diantaranya menggantikan lantai semendengan lantai kramik.
Perpusdes Bukit Layang aktif berkegiatan pada tahun 2019, sedang Nurjanah sebagai pengelola sudah 2 tahun yang dilakukannya sendirian.
Usai sebagai narasumber dalam dialog Ruang Pustaka RRI kades Bukit Layang mengunjungi perpusdes, terpantau dari posting pengelola perpusdes di media sosial.
Ada secercah harapan untuk perpusdes Bukit Layang adanya perhatian dari kades. Semoga perpusdes Bukit Layang akan terus berkembang. (Rustian Al'Ansori)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H