Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Komitmen Kades Membangun Perpustakaan Melahirkan Akreditasi

6 April 2022   07:24 Diperbarui: 6 April 2022   07:31 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dialog interaktif Ruang Pustaka RRI Sungailiat Senin 4 April 2022 (dokpri)

Kepala desa (kades) berkomitmen mecerdaskan warga diantaranya melalui pembangunan perpustakaan.

Komitmen itu ditunjukkan dengan  menyediakan dana oprasional melalui anggaran desa untuk perpustakaan.

Hal itu dilakukan kades Karya Makmur, kecamatan Pemal, kabupaten Bangka Barwi Arkoni yang terungkap dalam dalam dialog interaktif Ruang Pustaka Radio Republik Indonesia (RRI) Programa 1 Sungailiat pada awal Ramadan 1443 H ini.

Acara yang diselenggaran bekerja sama antara pustakawan kabupaten Bangka dan RRI Sungailiat juga menghadirkan narasumber Yusnita, ketua Pengurus Daerah Ikatan Pustakawan Indonesia (PD IPI) kabupaten Bangka yang juga ketua Asosiasi Tenaga Pustakawan Sekolah Indonesia (ATPUSI) Kabupaten Bangka serta asesor akreditasi perpustakaan kabupaten Bangka bersama pengelola perpustakaan desa (perpusdes) Karya Makmur Fitri Ayunita.

Perpusdes Smart desa Karya Makmur tahun 2022 menerima sertifikat terakreditasi B dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) setelah akreditasi dilakukan pada tahun 2021.

Asesor akreditasi perpustakaan Yusnita menjelaskan, perpustakaan setelah terakreditasi untuk meningkatkan capaian saat ini agar akreditasi yang telah diraih dapat ditingkat dari akreditasi yang sudah dicapai.

Diakuinya sudah ada beberapa perpusdes di kabupaten Bangka yang sydah terakreditasi namun ada pula perpusdes yang mati suri.

"Seperti perpudes Karya Makmur terakreditasi B dapat setelah 4 tahun bisa mengikuti akreditasi lagi untuk mendapatkan akreditasi A namun bisa juga turun menjadi C karena kualitas pelayanannya menurun," ungkap Yusnita.

Ia juga mengajak pengelola perpustakaan yang belum terakreditasi bisa terakreditasi serta yang sudah terakreditasi bisa ditingkatkan.

Karena itu perpusdes juga bisa ditingkatkan pelayanannya dengan menyediakan perpustakaan digital serta meningkatkan berbagai kegiatan di perpustakaan dengan pelibatan masyarakat.

Disamping itu promosi perpustakaan juga ditingkatkan agar masyarakat dapat mengetahui keberadaan perpustakaan dan manfaat perpustakaan bagi masyarakat.

Sementara itu pengelola perpusdes Karya Makmur Fitri Ayunita setelah perpustakaannya terakreditasi B termotivasi ingin meningkatkan lebih baik lagi sehingga kunjungan ke perpustakaan lebih meningkat

Perpusdes Karya Makmur saat ini memiliki koleksi buku sebanyak 2500 eksemplar.

Diakui Fitri Sudah ada kenaikan kunjungan pemustaka setelah melandainya kasus Covid-19.

Akreditasi B yang diterima perpusdes membuat kades Barli terus berkomitmen membangun perpustakaan dan meningkatkan minat baca masyarakat.

Selain telah menganggarkan melalui anggaran dana desa kades Karya Makmur juga menilai kondisi perpustakaan yang terletak berdampingan dengan kantor desa itu terlalu sempit ujurannya yakni 3 m x 6 m.

"Perpustakaan ini perku adanya penataan karena sempit," kata Barli, kades Karya Makmur.

Dana desa tersedia namun juga berbagi dengan program lain yang salah satunya untuk perpustakkan. Kedepannya kades memberivsinyal bakal adanya perluasan gedung perpusdes. 

Desa yang memiliki bank sampah ini melubatkan perpusdes dalam berbagai kegiatan kgususnya dalam meningkatkan ekonomi masyarakat sesuai dengan program Perpusbas RI yakni transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang menyertakan keterlibatan masyakat dengan tujuan untuk kesejahteraan.

Perpusdes Karya Makmur merupakan perpustakaan di kabupaten Bangka sebagai penerima manfaat dari Perpusnas RI sebagai perpustakaan yang berbasis inklusi sosial.

Meningkatkan ekonomi warga di desa Karya Makmur, pemerintah desa setempat juga akan melibatkan perpusdes menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan sisa minyak kelapa dijadikan sabun.

Kades Karya Makmur juga mengajak warga yang memiliki kepedulian terhadap perpustakaan dapat turut nembantu diantaranya dalam bentuk memberikan sumbangan buku ubtuk menambah koleksi perpusdes. (Rustian Al Ansori)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun