Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Merindu

13 Maret 2022   23:45 Diperbarui: 13 Maret 2022   23:46 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan buluh perindu
Suara yang merayu
Paling merdu
Malam merindu

Malam lelaki
Telah mematahkan hati
Lelaki yang menjadi pungguk merindu
Bulan tidak merasa rindu

 Buluh perindu
Suara yang mematikan
Terbunuh dalam dungu
Setelah tak dipedulikan

Lelaki masih sendiri
Entah apa yang dinanti?
Dalam sepi ia menunggu
Malam semakin merindu

Sungailiat, 13 Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun