Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ombak Membawa Buih Menepi Ketika Mendung Pagi

5 Maret 2022   07:13 Diperbarui: 5 Maret 2022   07:16 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ombak pagi ini tidak ramai
Perlahan menuju pantai
Telah membawa buih menepi
Yang menyentuh ujung kaki
Terasa mengantar isyarat
Laut tidak lagi kuat
Penyanggah yang dulu telah dibabat

Deru mesin penambang
Telah menghancurkan terumbu karang
Mengaduk dasar laut menjadi lumpur
Laut telah semakin hancur
Ikan telah lari mencari rumah baru
Mengingatkan aku
Mendung pagi ini juga mengisyaratkan itu

Buih ombak tidak lagi seputih dulu lagi
Menyertakan lumpur pertanda laut disakiti
Aku merasakan
Pantai telah berserakan
Terdampar sisa kekerasan
Tidak mengharapkan pertolangan
Tapi sedang memberi peringatan

Sungailiat, 5 Maret 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun