Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Omicron Meninggi Tetap Apel Pagi, Pilih Menghindar Daripada Terpapar

21 Februari 2022   23:17 Diperbarui: 21 Februari 2022   23:21 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apel bersama Senin (21/2) di halaman kantor Bupati Bangka (dokpri)

Saya memilih bolos apel bersama kali ini Senin (21/2) ketimbang berkerumun bersama ratusan pegawai yang lain, mengingat angka kasus Covid-19 meningkat di kabupaten Bangka.

Daerah kami masuk PPKM level 3, selain itu sudah ada kasus yang meninggal dunia karena Covid-19 serta sudah ada siswa salah satu Sekolah Lanjutan Atas negeri yang terpapar.

Pekan lalu juga ada kabar 5 orang ASN Pemkab Bangka yang sedang melakukan Dinas Luar (DL) juga terpapar sehingga harus melakukan  isolasi terpadu di Yogyakarta.

Seharusnya kondidi ini agar segera diantisipasi dengan menerap aturan sesuai dengan protokol kesehatan diantaranya menghindari terjadinya kerumunan.

Jangan sampai setelah banyak yang terpapar baru keluar kebijakan seperti meniadakan apel, upacara, memberlakukan WFH dan lain-lain.

Brlajar dari tahun sebelumnya daerah kami sempat lama berada di zone merah.

Saya merasa kondisi kembali meningkatnya kasus Covid-19 saat ini belum terlihat penerapan aturan yang ketat diantaranya warga menggelar pesta sudah seperti biasa, sekolah-sekolah masih menyelenggarakan pembelajaran ratap muka 100 persen. Sebagai orang tua saya juga cemas dengan anak saya ketika beeada di sekolah 

Walaupun keputusan saya tidak apel bisa disalahkan terima saja, yang terpenting bisa menyelamatkan diri dari terpapar Covid-19.

Salam sehat dari pulau Bannka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun