Setiap 14 Februari dijadikan momentum merenungkan diri dan menyendiri sebagai "ritual" di hari ulang tahun (ultah) saya.
Saya melakukan ini sudah menjadi kebiasaan sejak berkeluarga. Ketika DPR, pemerintah dan penyelenggara Pemilu menetapkan 14 Februari 2024 sebagai hari pemungutan suara berarti bertepatan dengan ultah.
"Apakah akan golut?" Kata istri.
Saya tahu istri lagi bercanda karena ia tahu apa kebiasaan ketika ultah memilih berada di rumah saja.Â
Selama pemilu yang saya ikuti sejak memiliki hak pilih tidak pernah sata tidak menggunakan hak pilih. Saya tidak pernah golput.
Karena itu 14 Februari 2024 nanti saya tidak akan menyendiri, akan keluar rumah untuk menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hak suara harus tetap disalurkan.
"Nanti ultah dirayakan di TPS," kata istri lagi.
Istri selalu bercanda. Ia tahu bila itu dilakukan akan ditertibkan petugas TPS.
Seiring bertambah usia selalu berdoa dipanjangkan umur bisa bertemu Pemilu 2024 dan kembali menggunakan hak pilih.
Menyisihkan waktu sebentar di TPS untuk turut serta menentukan masa depan bangsa lima tahun kedepan.
Meninggalkan kebiasaan "ritual" yang tidak wajib, tidak bejerja karena memang setiap pemilu merupakan hari libur, petani bisa menunda rutinitasnya untuk kepentingan bangsa yang lebih lama.
Pemilu 2024 akan menjadi catatan istimewa bagi saya karena nyoblos saat ultah merupakan pengalaman yang pertama. Â (Rustian Al'Ansori)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H