Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi di Pesisir yang Terluka

15 Februari 2022   14:04 Diperbarui: 15 Februari 2022   14:07 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi terjadi kegaduhan
Teriakan terdengar ketakutan
Buaya telah melanggar batas
Telah berada di pantai hingga air laut membilas

Rawa telah ditambang
Bakau telah tumbang
Tidak ada lagi rumah buaya
Pesisir telah terluka

Buaya telah meninggalkan muara
Berkumpul di pantai yang juga terluka
Abrasi telah lama menyayat
Beban pantai semakin berat

Pagi di pesisir yang terluka
Melihat ombak yang juga cemas
Camar tidak berani mendekat karena pesisir telah berbeda
Rawa senakin sepi kehilangan batas

Sungailiat, 15 Februari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun