Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Pagi

8 Februari 2022   05:56 Diperbarui: 8 Februari 2022   06:05 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menunggu sejak diganggu mimpi terbangun jauh menjelang terbit matahari akhirnya bertemu juga pagi.

Pagi yang biasa mengalirkan dingin menyejukkan dada yang sudah sesak sejak kemarin ketika polusi memenuhi sepanjang hari.

Bukan hanya udara tapi juga kata-kata yang melukai.

Biarkan waktu lekas dilalui telah bertemu pagi yang ditunggu hingga bosan karena sepi dinihari yang membuat lama menanti.

Pagi telah melepaskan sekat sesak di dada hingga mengobati hati yang tersakiti, melihat senyum matahari di ujung Barat yang memgisyaratkan hari menyebarkan wangi.

Sungailiat, 8 Januari 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun