Pustakawan kabupaten Bangka yang tergabung dalam Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) kabupaten Bangka tetap berkiprah di tengah pandemi.
Ruang Pustaka RRI Sungailiat tempat pustakawan besuara menularkan semangat literasi pada tahun 2021 berlanjut hingga tahun 2022.
Tidak hanya suara, tapi dari suara itu telah menggerakkan perpustakaan di kabupaten Bangka terus berbenah. Hasil pembinaan yang telah dilakukan mengukir sejumlah presrasi.
Prestasi yang diraih mulai dari tingkat daerah yakni provinsi kepulauan Bangka Belitung hingga tingkat basional.
Dalam dialog di RRI Sungailiat mengawali tahun baru dalam Kaleidoskop Literasi Bangka 2021, Komisi Humas dan Publikasi IPI Bangka Heti Rukmana mengatakan, kepengurusan IPI Bangka baru terbentuk satu tahun sudah banyak prestasi yang diukir perpustakaan yang merupakan binaan dan dikelola pustakawan.
Selain itu Bimbingan kepada pengelola perpustakaan yang dilakukan dalam menghadapi akreditasi perpustakaan juga menbuahkan hasil hingga ada perpustakaan yang terakreditasi A.
Telah membuat pustakawan lebih percaya diri dengan capaian yang diraih.
Diakui Heti, selama ini profesi pustakawan kurang populer, serta perpustakaan hanya dianggap sebagai gudang buku.
"Tugas IPI menjelaskan kepada masyarakat bahwa berada di perpustakaan itu asyik," ujar Heti.
Karena itu saat ini sudah banyak pustakawan yang berani menunjukan diri dan mengasyikkan bekerja di perpustakaan.
Salah satu perpustakaan berprestasi di kabupaten Bangka yaitu perpustakaan Depati Bahrin desa Kimak, diungkapkan pengelolanya Nabila Jung perpusdes Kimak bethasil meraih prestasi dalam lomba perpustakaan tingkat provinsi tahun 2021 dan keluar sebagai juara 2 serta terpilih sebagai perpusdes terbaik tingkat nasional.
Untuk Tahun 2022 Nabila bertekat meningkatkan capaian tahun 2021.
"IPI tempat konsultasi dan selama ini banyak bantuan IPI dan perpusda, tanpa mereka kita tidak ada ada apa-apanya," cetus Nabila
Pustakawan menjadi lebih percaya diri karena sering tampil berhadapan dengan banyak orang, hal itu terjadi karena sebagai perpustakaan berbasis inklusi sosial selalu melibatkan masyarakat.
Sementara itu pustakawan perpusda Bangka Fitri mengatakan, tugas berat IPI yang baru terbentuk 1 tahun ini untuk meningkatkan ketrampilan pustakawan dan tenaga pengelola perpustakaan.
"Kita merangkul seluruh pustakawan dan pengelola perpustakaan dalam pembinaan," kata Fitri.
Perpustakaan terus bergerak dalam nemberikan pelayanan, meskipun tantangan di tengah pandemi cukup berat tidak menghalangi perpustakaan di kabupaten Bangka dapat meraih berprestasi.
Salam literasi dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI