Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Memburu Penculik Bubu

13 November 2021   14:03 Diperbarui: 13 November 2021   14:14 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubu lagi santai (dokpri)

Bubu namanya. Kucing kesayang yang telah menjadi teman bagi keluarga kami beberapa bulan terakhir ini.

Ia telah kami adopsi dari pemiliknya dengan ikhlas hati menyerahkan kepada keluarga kani untuk dipelihara. 

Susi nama pemiliknya yang langsung mengantar kucing baru lepas menyusui dari induknya ke rumah kami setelah Idul Fitri tahun ini. Susi pernah menjadi teman sekantor istri. 

Sekarang Bubu telah tumbuh besar jauh dari ukuran kucing kampung sebaya yang ada di rumah. Kata pemilik yang lama Bubu kucing blasteran. Tidak diketahui ras kucing disebutkan namanya. 

Bubu, kucing jantan yang jinak dan menggemaskan. Sering berinteraksi dengan kami, ia sudah tahu bila dipanggil namanya. 

Kebiaasaan lain yang bikin tambah sayang keluarga kami yakni binatang peliharaan ini sering menggaruk pintu kamar dengan kuku sambil bersuara tidak terlalu nyaring membangunkan kami setiap subuh dan banyak lagi kepintaran lainnya. 

Kucing ini tidak dikurung dalam satu kandang tapi dibiarkan bebas berkeliaran di dalam maupun di luar rumah. Meskipun di luar rumah, ia hanya berada di halaman rumah dan duduk di lantai teras rumah. 

Bubu (dokpri)
Bubu (dokpri)

Suatu siang keluarga kami tidak lagi melihat sosok Bubu. Kemana kucing ini?  Hingga sore juga tidak ditemukan. Terlihat anak dan istri mulai menampakkan raut kesedihan. 

Kami meyakini Bubu telah diculik. Harus ada upaya pencarian. Berbagai analis disampaikan anak, istri dan saya sendiri. 

Diambillah kesimpulan bahwa patut diduga pelakunya adalah sosok anak yang pernah tertangkap basah mencuri anak ayam di rumah kami. Maka Diambillah strategi perburuan dengan tetap menganut asas praduga tak bersalah. 

Menunggu waktu berganti hingga esok hari kecemasan dan rasa kehilangan dengan kucing kesayangan membuat anak dan istri jadi kepikiran membuat tidak bisa tidur. 

Tiba esok harinya, pencarian dilakukan dengan menggali informasi dari teman bermain terduga penculik. Tidak pakai waktu lama informasi akurat dan terpercaya di dapat. 

Bubu ada di rumah terduga pelaku. Istri meminta tolong teman terduga pelaku menjemputnya dengan pertimbangan bila kami yang menjemput akan tambah menjadi tidak nyaman terduga pelaku dan keluarganya. 

Bubu berhasil ditemukan dan dibawa pulang. Bubu dalam keadaan sehat dan wangi. Istri memberikan bonus buat penemu Bubu. 

Hewan peliharaan kesayangan ini telah dianggap menjadi anggota keluarga kami.  Semakin di sayang menjadi hiburan bagi keluarga kami karena kelucuannya. 

Bubu lagi santai (dokpri)
Bubu lagi santai (dokpri)

Hewan peliharaan sepertinya tahu dan mengerti bila kita sayang kepadanya. Itu bisa ditujuk dari raut wajah dan gerak-geriknya apakah ia lagi gembira, tidak nyaman, rindu dan lain-lain seperti yang ada pada diri Bubu.

Semoga Bubu ysng saat inibelum satu tahun usianya bisa tumbuh sehat dan tidak ada lagi yang berbuat jahat seperti yang pernah terjadi penculikan. 

Salam hangat dari pulau Bangka. 

Rustian Al'Ansori 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun