Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Menakar Pandemi

25 Agustus 2021   05:57 Diperbarui: 25 Agustus 2021   05:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ( dokpri)

Aku ingin menakar udara pandemi dengan rasa pagi. Setelah disiram matahari. Tidak ada rasa, tidak ada warna, tidak ada aroma. 

Aku telah mendapatkan jawaban bahwa sepi membuat tak berkutik pandemi. Tak ada tempat yang bisa menulari. Embun telah menjadi vaksin pagi.

Aku ingin menjadikan sinar matahari sebagai penguat diri. Dayanya telah mengisi sendi-sendi yang tak lagi nyeri. Pagi kuatkan diri sebelum memulai hari.

Sungailiat, 25 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun