Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Baru Kutemukan

23 Agustus 2021   00:56 Diperbarui: 23 Agustus 2021   01:04 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika malam beranjak jauh meninggalkan batas waktu, baru kutemukan kata. Kulepas ngantuk yang mengikat hingga dini hari terjaga. 

Aku bertahan dengan banyak kata yang terpenjara dalam luka. Pertentangan batin telah melepaskannya. Telah menjadi curahan rasa.

Ketika malam telah ditinggalkan namun tersisa yang menghimpit. Di luar sana bulan masih mengintip yang semakin sipit. Masih ada sakit.

Aku tidak akan menghentikan kata selagi masih keluar dari pori-pori malam peluh lelah yang masih membasuh pagi. Telah menjadi budak nafsu sendiri untuk menyelesaikan kata yang telah menjadi puisi. Terbaca dini hari dengan banyak misteri.

Sungailiat, 23 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun