Aku hanya ingin bertanya, apa yang bisa kau dirasakan pagi ini ketika untuk pertama kali melihat matahari? Kita punya rasa sendiri-sendiri. Aku mengerti.
Aku tahu jawaban kita berbeda. Bukan karena tidak mau menjawab tapi kau sulit menyusun kata-kata. Bukan tidak punya kata tapi kau tidak biasa. Lihat! Matahari menandang kita.
Di matahari banyak kata-kata. Karena itu pagi telah menjadi rahim kata-kata. Melahir sejuta kata-kata. Tidak perlu kawin dengan pagi cukup merenung saja terasa seperti bercinta.
Sungailiat, 28 Juni 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H