Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Menunggu Malam Ini

22 Mei 2021   01:04 Diperbarui: 22 Mei 2021   01:13 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menunggumu malam ini dalam rindu yang tidak pernah usai. Doa-doa yang tidak selesai. Mimpi-mimpi yang belum tergapai. Aku tidak menganggap ini selesai.

Aku menunggu malam ini di sudut barat menghadap ke kiblat. Di jam-jam menunggu malaikat. Beberapa dalam keadaan sekarat. Aku selalu merasa terlambat.

Aku menunggu malam ini dalam binggung. Sementara di luar rumah pohon-pohon terlihat murung. Tidak kelihatan mendung. Sedangkan burung hantu terus bersenandung. Aku belum merasa untung.

Aku menunggu melam ini hingga lewat tengah malam. Semakin banyak yang diam. Bukan karena dibungkam. Tapi sudah waktunya diam. Aku merasa bersalah membiarkan mereka melukis malam menjadi semakin hitam.

Sungailiat, 22 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun