Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perpusdes Baturusa di Bangka Berkembang dengan Dukungan Dana Desa

6 Mei 2021   21:51 Diperbarui: 6 Mei 2021   22:15 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintah desa (Pemdes) yang cinta ilmu dan ingin menjaga peradaban pasti akan membesarkan keberadaan Perpustakaan desa (Perpusdes).

Salah satu Perpusdes dari 36 Perpusdes yang ada di kabupaten Bangka Pemdes yang memberikan perhatian terhadap pengembangan Perpusdes adalah desa Baturusa, kecamatan Merawang.

Bersamaan dengan desa ini pada tahun 2020 terpilih sebagai Perpusdes penerima manfaat dalam program perpustakaan yang bertransformasi menjadi inklusi sosial dari Perpustakasn Nasional RI.

Kades Baturusa Rulli Aswin (dokpri)
Kades Baturusa Rulli Aswin (dokpri)
Melalui dana desa, Pemdes Baturusa nengalokasikan dana sebesar Rp 31 juta lebih setahun untuk pengembangan Perpusdes. Dana tersebut diperuntukkan untuk menambah koleksi buku, honor pengelola perpustakaan dan listrik.

Kepala desa  Baturusa Rulli Aswin menjelaskan, untuk meningkatkan kunjungan ke Perpusdes dan meningkatkan minat baca masyarakat pihaknya menyertakan santri Taman Pendidikan Alquran (TPA).

" Kita juga melibatkan santri TPA untuk kegiatan di perpustakaan, kebetulan lokasi perpustakaan berdekatan dengan TPA, " ujar Aswin ketika sebagai nara sumber acara Ruang Pustaka di RRI Sungailiat.

Diantara kegiatan yang mekibatkan santri TPA yakni nonton bersama film bernuansa Islam di perpustakaan.

Pengelola Perpusdes Baturusa Sadam mengakui ia nasih baru sebagai pengelola perpustakaan namun bertekat ingin memajukan perpusdes Baturusa.

Sebagai Perpusdes susulan penerima manfaat  program transformasi perpustakasn berbasis inklusi sosial saat ini memiliki  2700 eksemplar buku dan sudah berdiri selama 11 tahun.

Sementara itu pustakawan dari Perpusda Bangka yang sering melakukan pembinaan terhadap Perpusdes menjekaskan, di kabupaten Bangka saat ini terdapat 11 desa yang menjadi penerima manfaat dari Perpusnas RI sebagai perpustakaan berbasis inklusi sosisl.

Sedangkan pustakawan dari Perpusda Bangka lainnya Yusnita mengaakui tidak semua Perpusdes berbasis inklusi sosial yang aktif, namun ada Perpusdes yang sangat aktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun