" Kita juga menyiapkan perangkat Wifi alat khusus agar pengunjung perpustakaan bisa menikmati intetnet gratis, jadi akan segera kita pasang," ujar Junaidi.
Pemasangan peranglat wifi itu akan mulai dilakukan Selasa (16/3).
Menurut Junaidi dana desa bisa digunakan untuk pembangunan petpustakaan, sekarang tergantung pengelola perpustakaan bisa berinovasi atau tidak serta dapat mengajak masyarakat ke perpustakaan.
Lanjutan dari program Perpusnas RI untuk mendukung perpustakaan berbasis inklusi sosial pada tahun 2021 ini di kabupaten Bangka yang menjadi penerima manfaat yakni desa Balonijuk, kecamatan Merawang. Sehingga di kabupaten Bangka sudah ada 11 perpustakaan desa penerima manfaat dari Perpusnas RI.
" Jangan terus mengharap dari Perpusnas baru bertransformasi menjadi inklusi sosial tapi dapat diprogramkan desa sendiri," cetus Yusnita menimpali.
Hal yang sama diungkapkan Fitri bahwa perpustakaan berbasis inklusi sosial dapat dilakukan di setiap desa.
Kegiatan di perpustakaan dapat melibatkan instansi terkait seperti dinas pertanian untuk memberikan pencerahan kepada petani juga memanfaatkan komputer bantuan Perpusnas RI untuk belajar masyarakat dalam mengoprasionalkan komputer dan kegiatan lainnya.
Salam literasi dari pulau Bangka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H