Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Abang Tukang Sate Tanpa Masker PD Bisa Membakar Corona

7 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 7 Mei 2021   21:26 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aswin (33) pedagang sate di Sungailiat, Bangka tidak kenakan masker saat berjualan(dokpri)

Masa pandemi Corona membuat warga di tempat saya tinggal meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan virus yang mematikan itu diantaranya dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Mencuci tangan, menjaga jarak dan memakai masker menjadi keseharian yang diterapkan selama satu tahun terakhir ini. Namun nasih saja ada warga yang mengabaikan prokes.

Seperti yang dilakukan penjual sate asal salah satu kabupaten di Sumatera Selatan ini. Sudah satu tahun lebih Aswin (33) merantau ke Sungailiat, kabupaten Bangka. Sehari-hari ia mendorong grobak jualannya di seputar kelurahan Paritpadang dan Bukit Batung.

Dokpri
Dokpri
Ketika saya kepengen makan sate, kebetulan penjual sate melintas di jalan depan rumah. Langsung saja saya panggil. Penjual satepun mampir. Ketika mendekat abang tukang satenya tidak mengenakan masker. Mau dibatalin jadi tidak enak.

Di tengah wabah dan meningkatnya angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah kami masih saja ada warga yang tidak mematuhi prokes. Abang tukang sate ketika di tanya mengapa tidak memakai masker? Jawabnya enteng saja.

"Lupa, tertinggal, " cetusnya.

Saya pesan sedikit sate hanya 10 tusuk. Dengan harapan ia segera selesai membakar sate dan lekas pergi.

Dokpri
Dokpri
Ia percaya diri (pd) dengan membakar sate dari bara arang dan asap, Corona tidak akan mendekat. Ia saya saran agar memakai masker karena sering ada razia bila tidak mematuhi akan kena sanksi. Selain itu untuk menjaga dirinya dan kesehatan pelanggan. Tanggapannya hanya dengan melemparkan  senyum.

Penjual sate yang sudah 1 tahun lebih berjualan di Sungailiat ini merasa lebih aman berjualan bila dibandingkan dengan di daerah asalnya Sumatera Selatan. Malam haripun merasa aman, tidak ada gangguan tindak kejahatan saat berjualan.

Kondisi aman patut disyukuri, namun dalam situasi pandemi bisa tidak aman bila tidak menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan.

Dokpri
Dokpri
Semoga penjual sate keliling ini tetap sehat dan tidak lupa mengenakan masket. Tampaknya ia tidak mudik lebaran karena hari ini ia masih keliling komplek perumahan tempat kami tinggal (Rustian Al'Ansori).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun