Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Laut yang Terluka Mengempas Pantai

2 Februari 2021   18:20 Diperbarui: 2 Februari 2021   18:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Laut sudah terlalu sakit
tapi tidak bisa menjerit
Terumbu karang telah dibongkar
hingga ke akar-akar

Kapal keruk mengeruk dasar laut
terus semakin dalam menusuk-nusak
Penambang timah yang sudah lama
mengitari laut pulau Bangka

Laut semakin dalam
Telah membuat laut terluka
Menghempas pantai yang diam
Abrasi membuat pantai tersiksa

Teriakan nelayan yang tidak terima
Lautnya telah kehilangan nyawa
Tidak dipedulikan penambang
Terus mengeruk hingga dasar laut berlubang

Air laut telah menjadi keruh
Menghanyutkan lupur ke pantai yang mengeluh
Abrasi telah membuat pantai sumbing
Tunggu saatnya yang tersisa hanya teping

Sungailiat, 2 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun