Bersandar dalam diam
Memandang kosong dalam lamunan
Semangat lelaki yang tak pernah padam
Tak henti melanjukan perjuangan
Dari balik jendela
Kulihat pilar penyanggah yang kokoh masih berkuasa
Untuk menahan beban sejarah
Lelaki yang hidup di tengah wabah
Telah banyak kehilangan
Dari waktu hingga pekerjaan
Tapi masih kuat bertahan
Ditengah ketakutan
Lamunan yang jauh tanpa ujung
Hasratnya tergantung
Dalam hitung-hitungan
Yang jumlahnya tak pernah ditemukan
Telah menjadi hayalan
Tak pernah ditemukan
Bukan mimpi ketika tidur
Tapi rekayasa pikiran yang diatur
Sungailiat, 17 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H