Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjilat Pagi

13 Januari 2021   04:27 Diperbarui: 13 Januari 2021   04:47 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Embun terasa pahit
Mungkin karena bumi masih sakit
Pandemi telah mendesak kita berada di rumah
Telah menjadi benteng terakhir agar tidak dijamah wabah

Matahari terasa hambar
Ketika virus terus menyebar
Bertambah jumlah yang terpapar
Tempat isolasi penuh menampung mereka tanpa gejala hingga terkapar

Angin terasa pedas
Pedih mengenai mata
Ketika jarak kehilangan batas
Setelah tidak lagi saling menjaga

Pagi masih memiliki rasa
Pagi masih beraroma
Harapan masih ada
Rasa telah menjadi pertanda

Sungailiat, 13 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun