Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berbagi Buku Karya Sendiri di Tengah Sepinya Hari Literasi di Kampung Kami

8 September 2020   21:46 Diperbarui: 8 September 2020   21:55 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fitri dan Yusnita pustakawan berprestasi dari Bangka (dokpri)

Tidak satupun kegiatan yang digelar terkait dengan peringatan hari literasi internasional, Selasa (8/9) di kampung kami di Sungailiat, kabupaten Bangka.

Hingga malam hari juga tidak ada gaung sama sekali peringatan hari literasi internasional atau hari aksara intetnasional tahun 2020 ini.  Apakah literasi sudah mati di daerah ini? 

Pandemi Corona bukan alasan karena peringatan hari-hari yang lain masih diselenggarakan. Biarkan saja mereka yang tidak peduli dengan literasi yang memiliki peran diantaranya mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya punya cara sendiri untuk merayakan.

Kebetulan hari Senin petang (7/9) saya kedatangan kiriman 2 buku saya dari penerbit yakni kumpulan puisi "Mimbar Tua" dan kumpulan cerpen "Suami, Istri dan Ayam Kate." 

Serba kebetulan. Kebetulan ingin punya buku sendiri bukan antalogi. Kebetulan selesai dicetak dan saya terima dari jasa pengiriman sehari menjelang peringatan hari literasi internasional.

Ada beberapa buku saya yang saya bawa ke kantor. Saya sudah merencanakan memberikan buku yang baru terbit itu kepada 2 orang pustakawan berprestasi yang baru terpilih dalam pemilihan pustakawan tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung tahun 2020.

Fitri dan Yusnita pustakawan berprestasi dari Bangka (dokpri)
Fitri dan Yusnita pustakawan berprestasi dari Bangka (dokpri)
Dua buku saya berikan masing-masing kepada Yusnita dan Fitri pustakawan di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka sebagai kado di hari literasi Internasional.

Mereka senang menerima buku yang diberikan. Saya ingin menularkan semangat literasi itu untuk nereka agar juga menulis buku. 

"Pustakawan nulis buku itu keren," kata itu yang pernah saya katakan kepada mereka.

Melalui literasi mereka dapat menularkan pengalaman hingga ke pustakawan yang berada di perpustakaan desa yang ada di kabupaten Bangka.

Mendorong masyarakat untuk gemar membaca dan diikuti dengan suka menulis hingga menulis buku. Alhamdulillah pustakawan Yusnita dan Fitri tahun 2020 ini memasang target bisa menulis dan menerbitkan 1 buku

Saya bersama pustakawan di perpustakaan daerah kabupaten Bangka pernah menularkan semangat menulis itu dalam workshop menulis blog pada tahun 2019 diantaranya bagaimana cara membuat akun dan menulis di Kompasiana. Pesertanya merupakan pengelola perpustakaan desa se kabupaten Bangka.

Diantara para peserta workshop itu sudah ada yang mulai aktif menulis. Pustakawan yang suka membaca dan menulis berarti ia bisa menjadi teladan pemustaka dan masyarakat disekitarnya dalam meningkatkan gemar membaca. Tidak hanya bicara tapi telah berbuat nyata.

Keberadaan pustakawan menyisakan harapan masih ada yang menyalakan api literasi di kampung kami. Selamat hari literasi internasional 2020.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun