Ya, di taman itu
Ia sering menunggu
Hanya aku yang bisa melihatmu
Tapi kau tidak pernah melihat ke arahku
Tapi kau sebenarya tahu
Beberapa orang pernah melihatmu
Tapi sekali waktu
Mereka bilang, penunggu
Aku pernah mendekatimu
Menuju taman itu
Tapi kau berlalu
Aku selalu melihatmu yang tak pernah memandang
Selalu hadir ketika menjelang petang
Usai magrib kau sudah pulang
Tapi orang yang melihatmu bilang, kau menghilang
Di taman itu
Kau duduk di kursi batu
Anak-anak bermain di dekatmu
Mereka tidak tahu
Kau tidak mengganggu
Kau yang duduk sendiri
Tubuhmu beraroma melati
Sungailiat, 5 September 2029
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H