"Selamat akun anda telah terverifikasi. Verifikasi ditandai dengan konten ikon centang biru."
Pesan itu masuk ke email saya dari Kompasiana tanggal 29 Juli 2020.  Akun saya  dari tervalidasi dengan centang warna hijau ke biru saya sebut dengan hijrah saya di Kompasiana.
Perjalanan saya di Kompasiana bila dihitung dengan kilometer terus bertambah bila melangkah tanpa henti dengan menulis artikel setiap hari.
Selain itu berinteraksi dengan memberi nilai dan komentar juga menambah langkah yakni bertambahnya poin hingga mencapai kategori Fanatik.
Tanpa rutinitas berkarya  dan berinteraksi maka poin tidak akan bertambah, karena itu setiap membuka akun Kompasiana mata saya akan tertuju kepada menu poin, apakah bertambah?
Setiap hari berkarya di Kompasiana merupakan hijrah, perjalanan dalam mengasah diri yang terus belajar menulis.
Akun terverifikasi merupakan hadiah dari Kompasiana dengan kemudahan-kemudahan yang diberikan, diantaranya yang saya rasakan lebih leluasa dalam menyimpan draf artikel serta menyetel waktu tayang yang tidak saya dapatkan ketika akun masih centang hijau.
Hijrah dalam kaitan dengan tahun baru Islam 1442 Hijriah resolusinya harus ada perubahan dalam perjalanan tulis-menulis di Kompasiana.
Saya pun telah termotivasi untuk menulis buku, karena tulisan di Kompasiana saya telah menghimpunnya dalam kumpulan puisi dan kumpulan cerpen.
Ketika masih disibukkan dengan pekerjaan di humas pemda, saya sering memposting tulisan pres release yang saya buat yang membuat saya kembali aktif menulis di Kompasiana antara tahun 2015 sampai dengan 2018.
Hijrah itu setiap hari, ketika tahun baru Hijriah merupakan momentum untuk mengevaluasi diri dalam renungan sejauh mana capaian dari berbagai perjuangan dalam kehidupan seperti pekerjaan, karir, pendidikan, bisnis dan lain-lain termasuk diantaranya menulis di Kompasiana.
Hijrah di Kompasiana yang sudah saya jalani dengan tervalidasi hijau menjadi terverifikasi biru, dan telah mulai berani menulis buku.
Semua yang dicapai karena pelajaran yang di dapat dari teman-teman di Kompasiana yang jauh kebih berpengalaman dan kemampuan menulis lebih mumpuni. Terimakasih teman-teman Kompasianer yang telah menjadi guru saya.
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H