Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Renungan Suci Ketika Belum Suci dari Pandemi

16 Agustus 2020   23:04 Diperbarui: 16 Agustus 2020   23:08 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya satu lentara yang berada di seputar pusara
Ketika ikrar kembali menguatkan jiwa
Malam yang dingin ingat mereka yang terbaring mengorban jiwa
Dalam renunggan suci
Di tengah udara yang belum suci dari pandemi

Malam di antara nisan tanpa kunang-kunang
Kembali masa perjuangan terkenang
Masih tersisa satu saja pejuang
Yang tak kuat lagi berdiri karena goyang
Hanya bisa duduk agar tak tumbang
Ingatan belum lupa masih bisa menerawang

Doa malam berkumandang
Mengakhiri renungan suci yang kembali terang
Setelah mengenang mereka yang terbaring di makam pahlawan
Mereka yang bernama mau tak dikenal bersemayam dengan tenang dalam kuburan-kuburan
Renung suci yang sepi
Bertambah sepi di tengah pandemi

Sungailiat, 16 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun