Bila kegiatan yang biasanya dilakukan dalam bentuk tatap muka bisa dilakukan secara virtual dan tidak mesti datang dengan menggunakan anggaran Dinas Luar (DL).
Begitu pula bimbingan teknis, sosialisasi, workshop dapat dilakukan secara virtual. Aktifitas tetap berlangsung, serta pelayanan kepada publik berjalan normal.
Membuat kegiatan pengganti agar pegawai tetap disibukkan dengan pekerjaan, guna menghindari pegawai melakukan aktifitas yang tidak produktif dan hanya mubazir menggunakan fasilitas kantor untuk main games dan bermedia sosial (medsos) hanya untuk kesenangan.
Ketika berada di tempat kerja, berkerjalah berhenti sejenak bermain games dan bermedsos ria.Â
Boleh saja bermedsos tapi untuk kepentingan pekerjaan, bukan untuk sekedar mengisi waktu dengan postingan-pistingan yang berisikan candaan, curahan hati dan lain-lain karena bisa terbaca di jejak digital waktu postingan di saat jam kerja.
"Sempat-sempatnya memposting kegalauan hati di tengah jam kerja," kata seorang teman mengomentari teman kerja yang menulis status pada saat jam kerja.
Jangan sampai ada anggapan, tidak ada pekerjaan di kantor sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) sibuk berselancar di medsos.
Saatnya para pekerja kembali melaksanakan pekerjaan seperti biasa, tapi jangan paksakan ke kantor bila tubuh nerasa tidak sehat. Bila dulu sebelum pandemi, ketika terasa meriang di tubuh masih tetap masuk kantor.
Di masa new nornal ini, bila merasa tidak nyaman di tubuh, apakah itu batuk pilek dan sedikit meriang karena flu sebaikbya tidak ke kantor untuk mengantisipasi menular ke rekan kerja yang lain.
Begitu pula ketika pengecekan suhu tubuh ketika tiba di kantor menunjukkan gejala tidak sehat untuk kembali pulang ke rumah berisirahat agar tubuh benar-benar kembali prima. Menjaga imunitas tubuh sangat penting di masa pandemi agar tidak mudah tertular Covid-19
Sebagai pekerja untuk sama-sama saling menjaga, agar kita bisa memastikan semua dalam keadaan sehat selama di tempat kerja.