Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lomba Secara Virtual, Juri Tidak Puas Datangi Perpustakaan

2 Juli 2020   22:07 Diperbarui: 2 Juli 2020   21:59 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpustakaan desa Pemali, kabupaten Bangka Ikuti lomba perpustakan tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung (dokpri)

Menilai lomba perpustakaan secara virtual tetap ada kelemahan, bila dibandingkan dengan datang langsung ke perputakaan peserta lomba.

Seperti lomba perpustakaan tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung tahun 2020. Dewan juri dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dewan juri telah nelakukan penilaian secaea virtual dengan menggunakan aplikasi zoom tersambung ke pengelola perpustakaan peserta lomba.

Penilaian yang dilakukan dengan cara tidak biasa ini yakni secara virtual karena situasi pandemi Corona.

Penilaian secara virtual yang dilajukan dewan juri yakni mendengar paparan pengelola perpustakaan dan memeriksa kelengkapan administrasi perpustakaan peserta lomba yang sudah dikirim secara daring.

Koleksi buku di perpustakaan Berlian desa Pemali (dokpri)
Koleksi buku di perpustakaan Berlian desa Pemali (dokpri)
Saya kira komunikasi secara virtual dalam penilaian sudah cukup untuk memberikan penilaian. Ternyata tidak cukup, juri tidak puas dengan penilaian yang dilakukan secara virtual.

Dewan juri lomba perpustakaan tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung akhirnya mendatangi perpustakaan peserta lomba yang telah dinilai secara virtual.

Dewan juri, Senin (1/7) mendatangi perpustakaan SMA Negeri 1 Pemali dan Perpustakaan Berlian desa Pemali, keduanya utusan kabupaten Bangka.

Salah seoran juri Runi mengatakan, mereka ingin mengecek kebenaran dari paparan yang sudah dilalukan secara virtual.

Perpustakaan SMA Negeri 1 Pemali (dokpri)
Perpustakaan SMA Negeri 1 Pemali (dokpri)
Membuktikan bahwa dalam penilaian secara virtual tidak bisa utuh dilakukan karena itu harus melihat kondisi sebenarnya di lapangan.

Untuk peserta lomba yang ada di daratan pulau Bangka seperti kota Pangkalpinang, kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan juri bisa mendatangi perpustakaan peserta lomba.

Namun untuk di pulau Belitung seperti kabupaten Belitung dan Belitung Timur tidak bisa dilakukan karena wilayah tetsebut masih zona merah Covid-19.

Penilaian secara virtual dilakukan, menurut juri Runi karena ada permintaan dari Perpustakaan Nasional RI agar penilaian juga dilakukan dengan mendatangi langsung ke lokasi.

"Untuk peserta yang ada di Belitung dan Belitung Timur tidak dikunjungi karena masih zona merah bisa di maklumi Perpusnas," kata Runi.

Jadi sulit didapatkan nilai yang adil, bila ada perbedaan dalam cara penilaian. Bila secara virtual penilaian yang diberikan, semua hasil nilai juga harus secara virtual baru adil dalam penilaian.

Hasil penilaian yang adil akan mendapat para juara yang sesungguhnya guna mewakili Bangka Belitung dilomba serupa di tingkat nasional.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun