Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebiasaan Baru Pengangkut Sampah, Bermasker di Tengah Pandemi

28 Juni 2020   20:02 Diperbarui: 28 Juni 2020   19:53 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi kebiasan baru petugas kebersihan yang berada di mobil pengangkut sampah di daerah kami, kota Sungailiat, kabupaten Bangka yakni mengenakan masker saat bertugas.

Masa pandeni Corona para pengangkut sampah di mobil oprasional yang kelola Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bangka mengenakan masker, sarung tangan dan sepatu but.

Sebelum pandemi saya melihat petugas kebersihan terbiasa tidak mengenakan masker. Paling hanya mengenakan sarung tangan dan sepatu but. Itu juga tidak semua petugas yang mengenakan sarung tangan.

Saya salut dengan petugas pengangkut sampah ketika sebelum pandemi, sanggup menahan bau busuk sampah setiap hari tanpa mengenakan masker. Ada yang memberikan julukan kepada mereka sebagai pemilik hidung batu.

Bau busuk sampah tidak mempengaruhi selera makan pengangkut sampah. Pepatah, "ala bisa karena biasa," sepertinya berlaku bagi mereka 

Ada hikmah yang bisa diambil dari pandemi Corona yakni mereka bisa hidup lebih sehat karena mengenakan masker.

Dinas Lingkungan Hidup yang bertanggungjawab terhadap petugas kebersihan ketika sebelum pandemi mengabaikan kesehatan petugas pengangkut sampah. Waktu pandemi bisa menyadari patingnta APD untuk petugas kebersihan.

Sebelumnya saat menjalankan tugas petugas kebersihan tanpa masker. Sekarang mulai masa pandemi harus pakai masker dan bersarung tangan.

Pandemi telah menyelamatkan mereka dari kondisi tidak sehat. Semoga terus sehat dan menjalankan tugas mengangkut sampah yang diproduksi warga kota setiap hari.

Jangan ssmpai kesehatan dan keselamatan petugas pengangkut sampah dipertaruhkan bila selama pandemi kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) diabaikan.

Mulai tahun anggaran berikutnya Pemda melalui Dinas Lingkungan Hidup sufak selaysknya  menganggarkan pengadaan APD bagi petugas kebersihan.

Sudah saatnya petugas kebersihan menuntut hak mereka untuk dilengkapi APD saat bertugas. Pandemi Corona telah membuka pemahaman pentingnya kesehatan diri bahwa dalam menjalankan tugas yang beresiko dari pencemaran bakteri, debu dan virus seperti petugas kebersihan menjadi hak meteka untuk mendapatkan perlindungan.

Bila selama ini telah dianggarkan untuk pengadaan APD bagi petugas kebersihan namun tidak diterimanya berarti telah terjadi penyelewengan anggaran. Setidaknya petugas kebersihan harus dilengkapi APD meliputi sepatu but, masker dan sarung tangan.

Aktifitas petugas kebersihan luput dari perhatian para petinggi seperti anggota DPRD, LSM dan kepala daerah. Bila melihat petugas kebersihan yang lagi bertugas tidak mengenakan APD, tidak tergerak mereka bertanya kepada petugas kebersihan. Apakah tidak disediakan dinas ataukah petugas kebersihan sendiri yang mengabaikan?

Semoga pandemi Corona nembawa kebaikan bagi petugas kebersihan, khusnya kesehatan diri dan berkelanjutan hingga pandemi berakhir dari negeri ini.

Perhatian kepada petugas kebersihan paling ketika kota meraih penghargaan Piala Adipura, sebagai kota terbersih. Mereka diajak makan bersama pejabat dan mendapat amplop berisi beberapa ratus ribu rupiah sebagai bonus.

Kerja mulia petugas kebersihan mengangkut sampah dari tempat pembuangan sementara hingga ke tempat pembuangan akhir sehingga kota selalu bersih, mereka tetap sehat selalu dalam lindungan Allah SWT. 

Kendati setiap hari bergelut dengan sampah yang kotor namun mereka selalu sehat dan tidak ada kabar yang positif Covid-19 di Bangka.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun