Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau Paksakan Melukis Malam

27 Juni 2020   00:59 Diperbarui: 27 Juni 2020   01:08 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak ada keindahan, untuk apa kau mekukis malam
Yang hanya dipenuhi warna hitam
Kau ingin tantangan
Di tengah malam kau yakini ada keindahan

Memperdebatkan keindahan, antara indah dan tidak indah hanyalah membikin lelah
Tak akan ditemukan kesamaan, rasa adalah anugrah
Kadang terganggu karena suka dan tidak suka
Biarkan saja jangan dijadikan sengketa

Teruslah melukis malam hingga kehabisan warna
Aku tahu kau memaksa
Tapi aku yakin kau bisa menyelesaikan
Tanpa ada keluhan
Karena tak ada yang bisa disampaikan
Kau hanya sendirian

Sungailiat, 27 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun