Tiga Perpusdes Inklusi di Bangka, Calon Penerima Bantuan dari Perpusnas

Salah satu perpustakaan (Perpusdes) calon penerima bantuan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI yang akan memberikan bantuan lanjutan untuk tahun 2020 dalam rangka peningkatan pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial adalah Perpusdes Bukit 7 desa Sempan, kecamatan Pemali, kabupaten Bangka.

Keputusan itu termuat dalam surat keputusan kepala Perpustakaan Nasional RI Nomor 158 tahun 2020 tentang perubahan atas keputusan Kepala Perpustakaan Nasional Nomor 140 tahun 2020 tentang penetapan perpustakaan desa penerima bantuan peningkatan layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial lanjutan tahum 2020. 

Surat keputusan tersebut menetapkan 200 perpusdes di Tsnah Air calon penerima bantuan. Tiga kabupaten di Bangka Belitung tercatat sebagai calon penerima bantuan meliputi kabupaten Bangka, Belitung dan Belitung Timur.

Untuk masing-masing kabupaten penerima bantuan terdiri dari kabupaten Bangka berjumlah 3 desa, Belitung 1 desa dan Belitung Timur 3 desa. 

Sedang 3 desa di kabupaten Bangka yang menerima bantuan berada di kecamatan Pemali meliputi Perpustakaan Bukit 7 desa Sempan, Perpustalaan Smart desa Karya Makmur, dan perpustakaan Sinar Harapan desa Penyamun. 

Pengelola perpusdes Bukit 7 Harlina sudah lama menginginkan perpustakaan yang ia kelola  bisa mengikuti program peningkatan pelayanan berbasis inklusi sosial.

Harlina (jilbab pink) pengelola perpustakaan Bukit 7 (dokpri)

Apa yang diinginkannya dapat terwujud tahun 2020 ini. Bila dibandingkan dengan 2 perpusdes yang juga menerima bantuan tahun ini meliputi perpusdes Sinar Harapan dan Smart, perpusdes Bukit 7 paling aktif melakukan kegiatan yang dapat terpantau di media sosial perpustakasn Sempan.

Harlina rela mengeluarkan biaya dari koceknya sendiri untuk membiayai berbagai kegiatan yang diselenggarakan perpustakaan Bukit 7. 

Pengorbanannya tidak sia-sia dapat memenuhi target lulus seleksi dalam program Perpusnas RI.

Oprasional perpustakaan didukung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBedes). Nanum untuk mendukung berbagai kegiatan di perpustakaan tidak cukup hanya dari APBDes namun dibutuhkan biaya tambahan.

Advokasi sudah dilakukan Harlina dengan nelakuksn pendekatan kepada sejumlah donatur. Meskipun tidak dapat tembus upaya mendapatan sponsor, ia dengan suka rela menggunakan uang sendiri

Kegiatan yang dilakukan perpusdes Kimak sebagai penerima bantuan inklusi sosial dari Perpusnas tahun 2019 (dokpri)

Berbagai kegiatan yang diselenggarakan seperti kursus bahasa Inggris untuk anak, kursus komputer dan berbagai kegiatan edukasi kainnya yang semuanya berlangsung di perpustakaan.