Empek-empek telah menjadi makanan favorit banyak orang di Bangka.
Empek-empek Bangka yang berupakan adonan tepung sagu dan ikan laut, jenis kuliner yang tidak membosankan untuk disantap. Namun ada lagi, Empek-empek udang dari Bangka Barat. Rasanya juga enak. Saya merasakannya kerika menerima ole-ole dari teman yang berkunjung ke daerah kami dari Bangka Barat.
Saya dapat kabar bahwa teman-teman dari Pemkab Bangka Barat akan berjunjung ke kabupaten Bangka. Saya sempat iseng menyampaikan kepada teman yang menerima telepon teman di Bangka Barat.
"Jangan lupa bawa ole-ole," ujar saya tidak serius.
Pesan saya itu ternyata disampailan kepada teman di Bangka Barat. Ternyata ucapan saya ditanggapi serius. Ketika rombongan dari Bangka Barat tiba di daerah kami, ole-olenya benar-benar dibawa. Buah tangannya berupa Empek-empek udang.
Empek-empek yang berwarna kemerah-merahan bukan karena pewarna, tapi benar-benar warna dari udang yang menjadi bahan utama.Â
Udang yang dipergunakan dalam adonan yang di pakai cukup banyak. Bila dibandingkan dengan Empek-empek yang terbuat dari ikan laut yang ada di Sungailiat warnanya lebih gelap.
Oleh-ole Empek-empek Udang yang dibawa dari Bangka Barat dengan ibu kota yakni kota Mentok berjarak 100 km lebih dari Sungailiat. Empek-empek masih dalam bentuk puntung yang panjangnya sekitar 20 cm. Empek-empeknya sudah matang berupa empek-empek rebus.
Lebih enak mengkonsumsinya, Empek-empek Udang yang masih berukuran panjang dipotong-potong dalam ukuran sekitar 5 cm. Jadilah Empek-empek lenjer yang siap santap dengan ditemani cuka.