Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memilih Masjid untuk Salat Jumat, Maaf Bila Salat di Kampung Sebelah

12 Juni 2020   10:40 Diperbarui: 12 Juni 2020   10:52 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak pekan lalu seluruh masjid mulai menyelenggarakan salat Jumat karena telah nemasuki new normal.

Sekitar 2 bulan masjid tidak menggelar salat Jumat di tempat saya tinggal yakni Sungailiat, kabupaten Bangka. Tapi ada juga masjid yang menyelenggarakan, walaupun tidak banyak.

Kemana salat Jumat hari ini, Junat (12/6)? Masih bertanya masjid yang akan dijadikan tempat salat jangan heran, setelah berkaca dari pekan lalu. Masjid yang biasa dijadikan tempat salat tidak menerapkan protokol kesehatan.

Masjid yang tidak menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan aturan di masa new normal, nemang sudah sejak awal tidak menerapkan dan sudah melanggar kesepakatan. Kesepakatan yang dibuat para pimpinan ormas Islam yakni masjid tidak menggelar salat Jumat saat pandemi Covid-19, namun masjid tersebut tetap menyelenggarakan salat Jumat.

Mohon maaf bila saya tidak salat Jumat di kampung kita, tapi salat Jumat di kampung sebelah. Jangan sampai ada prasangka macam-macam, ini urusan kenyaman.

Bila kenyamanan di dapat maka kekhusukan salat akan diperoleh. Ketenangan dalam salat itu penting. Dengan menerapkan protokol kesehatan jamaah akan tenang.

Yang mengkhawatirkan saya ketika salat Jumat pekan lalu yakni masjid tidak menerapkan protokol kesehatan. Sementara pihak masjid sendiri tidak menyediakan seperti : 

  • Alat pengecek suhu tubuh. 
  • Tanpa tanda posisi jamaah guna menjaga jarak dengan tertib
  • Tempat cuci tangan dengan menggunakan sabun

Penerapan protokol kesehatan yang dilakukan pihak masjid juga tidak diikuti dengan himbauan pegurus masjid kepada jamaah. Pentingnya sosialisasi penerapan protokol kesehatan sehingga jamaah memahami upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Karena pihak masjid tidak melakukan hal itu terlihat : 

  • Masih ada jamaah tidak mengenakan masker. Pihak masjid selayaknya menyediakan masker sehingga bisa diberikan kepada jamaah yang tidak mengenakan masker sehingga tetap bisa melaksanakan salat dengan aman
  • Masih terlihat para orang tua membawa anak-anak ke masjid untuk melaksanakan salat Jumat karena berpendapat yang keliru menganggap new normal sudah aman dari Corona.
  • Masih ada jamaah yang memaksa merapatkan shaf, diantara jemaah dengan kesadaran sendiri menjaga jarak.
  • Masih ada jamaah yang tidak membawa alat salat (sajadah) dari rumah.
  • Khotib masih panjang menyampaikan khotbahnya sehingga nasih seperti normal yang lama. Begitu pula ayat yang panjang digunakan saat salat, nembuat jamaah yang ramai berlama-lama berada di dalam masjid.

Melihat kondisi masjid masih belum menerapkan protokol kesehatan di masa new normal, jamaah yang menentukan sendiri salatnya di masjid yang mana. Pindah masjid saja, adalah keputusan terbaik. Cari masjid yang aman, mentaati aturan protokol kesehatan. Ini dilakukan untuk meghindari dari penularan virus Corona.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun