Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pantai Matras Tidak Tutup Selama Pandemi, Masa New Normal Kembali Ramai

8 Juni 2020   07:05 Diperbarui: 8 Juni 2020   07:23 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menikmati menu makanan setelah lebaran yang didominasi dengan daging dan aneka kue kering menjadi lebih menggugah selera makan ketika berjumpa ikan bakar dan cumi bakar. Dengan ditemani kecap yang diracik dengan cabai, bawang merah, tomat dan ditambah perasan jeruk kunci telah meningkatkan selera makan. Lebih mantap lagi ada sambal terasi.

Wisatawa menikmati keseruan menikmati keindahan alam pantai Matras sambil menyantap makanan penuh dengan selera. Kendati lokasi pantai matras bersih serta kegembiraan berwisata wisatawan  untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Protokol Kesehatan di obyek wisata

Terdengar dari pengeras suara petugas dari Dinas Pariwisata dan Budaya kabupaten Bangka yang mengingatkan pengunjung untuk mengenakan masker, selalu mencuci tangan dan lain-lain. Menerapkan protokol kesehatan di obyek wisata merupakan cara memberikan rasa aman kepada pengunjung obyek wisata.

Pengunjung obyek wisata di pantai Matras sudah terjadi sebelum memasuki new normal, sejak hari Minggu (31/5) sepekan setelah Idul Fitri. Sepertinya sudah menjadi kebiasaan warga di Bangka mengajak keluarga berwisata setelah lebaran.

Pantai Matras dapat dikatakan sebagai obyek wisata paling tua di darrah ini. Sudah ada sejak jauh pemerintah membangun sektor pariwisata. Pantai ini telah menjadi tempat warga setempat mengisi waktu libur. Secara alami pantai Matras telah terbentuk dengan sendirinya karena keindahan pantainya yang landai dengan pasir putih.

Beda dengan kondisi sekarang. Dulu pantai Matras dipenuhi pohon kelapa, karena abrasi pohon kelapa banyak yang tumbang. Pemerintahpun menyelamatkan pantai Matras dengan membangun talud di tepi pantainya untuk mengurangi abrasi. Pantai ini tetap hijau dengan penghijauan di sepanjang pantainya. Masih tetap memesona.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun