Merasa jengah kepada alam setelah lama mengotorinya
walaupun alam telah dipuja-puja melalui tulisan berbunga-bunga
tidak sebanding dengan tumpukan sampah plastik yang menyiksa
Belum lagi timbal yang menyesaki udara
Bila kotoranku bisa menyatu dengan tanah
Bila ludahku tak cukup mencemari sungai menuju muara
Tapi limbah plastik tak bisa diterima tanah
Juga limbah pabrik telah merusak sungai hingga muara menjadi lelah
Menjadi bertambah jengah
Ketika hanya bisa menanam pohon untuk menyelamatkan
Sedang sungai dan laut mengalir dalam ratapan
Baru bisa berkata, selamatkan
Sungailiat, 6 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H