Ketika mendengarkan kata tugel disampaikan petugas yang menangani Covid-19 terhadap masyarakat, menunjukkan warga kita memang belum dewasa. Masih terlihat tidak mentaati aturan seperti tidak mengenakan masker saat keluar rumah, masih ada yang berkerumun dalam jumlah banyak orang sehingga tidak menjaga jarak dan lain-lain terkait dengan protokol kesehatan.
Penggunaan bahasa daerah dalam sosialisasi protokol kesehatan pesan yang disampaikan bisa mengena dan diterima warga setempat. Bahasa daerah yang dipergunakan selama masa pandemi paling populer adalah tugel. Selain itu penggunaan bahasa daerah atau kata dalam bahasa daerah ditengah pandemi oleh petugas secara tidak langsung telah mengedukasi masyarakat tentang bahasa daerah.Â
Pelestarian kata dalam bahasa daerah, khususnya bahasa daerah yang jarang dipergunakan dalam komunikasi sehari-hari seperti tugel ketika masa pandemi kembali mengemuka. Tanpa disengaja telah melestarikan bahasa daerah sebagai bahasa ibu yang sebagian sudah ada yang hilang. Disamping itu beberapa keluarga ada yang tidak lagi menggunakan bahasa daerah dalam keluarga, telah menggantikan dengan bahasa Indonesia dan bahkan bahasa asing, khususnya Inggris.Â
Salam dari pulau Bangka.
Rustian Al'Ansori
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H