Selain kegiatan ketrampilan juga berbagai sosialisasi seperti tentang bahaya narkoba, perlindungan anak, posyandu dan lain-lain-lain.
Kepala Perpustakaan Berlian Wiwi menjelaskan, kegiatan yang dilakukan di perpustakaan berkoordinasi dengan instansi terkait melalui advokasi yang dilakukan. Termasuk advokasi yang dilakukan dengan pemetintah desa Pemali.
"Dukungan sepenuhnya dari pemerintah desa telah membuat perpustakaan ini terus berkembang," ujar Wiwi.
Melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) Pemali, perpustakaan Berlian menerima kucuran dana setiap tahun untuk oprasional. Tahun 2019 lalu perpustakaan Berlian telah memiliki gedung baru yang juga berasal dari APBDes.Â
Ia juga menjelaskan, untuk mencapai keberhasilan perpustakaan juga dituntut sumber daya manusia yang memiliki keinginan yang kuat untuk memajukan perpustakaan.
Selain pihak desa dalam hal ini kepala desa yang memiliki keinginan yang kuat pula dalam membangun perpustakaan.
Diakuinya, keberadaan perpustakaan desa tidak hanya sebagai tempat membaca buku namun juga memberikan pelayanan internet dan juga fasilitas komputer yang dimiliki perpustakaan yang dapat dipergunakan warga terutama pelajar dan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dan dosen.
Perpustakaan desa telah menjadi tempat yang dapat membantu masyarakat tidak hanya terkait dengan mendorong gemar membaca maayarakat. Namun perpustakaan desa telah mengedukasi masyakat dalam berbagai bidang.