Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | 5 Syawal Tersisa Kue Kering yang Susut Perlahan

28 Mei 2020   08:13 Diperbarui: 28 Mei 2020   08:11 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : (dokpri)

Telah dilewati hingar-bingar kegembiraan
Bau uang baru yang diterima anak masih tercium sebagai hadiah lebaran
Rendang, opor ayam, ketupat sudah habis menjadi santapan
Tersisa kue kering di meja tamu yang susut perlahan
Sudah 5 Syawal yang terus berjalan

Masih ada jamuan lebaran
Sisa kue kering  yang dikunyah dengan kekuatan, membuat gigi ngilu kesakitan
Seperti tidak ingin ditinggalkan, ingin terus dalam kegembiraan
5 Syawal lebaran kue kering menjadi kisah penjelajah setelah Ramadan
Masih ada jalan perjuangan mengikuti waktu berkejaran
Ketika memulai lagi Syawalan dalam ibadah menguatkan iman
Sebenarnya kita amanah terhadap pesan, hanya lalai saja yang dibungkus diksi kealpaan
Yang tak ingin kesalahan melekat dalam ingatan, kita bukan pendendam tetapi memaafkan

Sungailiat, 28 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun